Laman

Life Must Go On !

Life Must Go On !
Tulis apa yang ingin kau kerjakan, kerjakan apa yang telah kau tulis !

February 10, 2023

Beberapa Ujian Kita yang Orang Lain Tidak Akan Paham, pun Sebaliknya.

Bicara tentang ujian, bahwa setiap manusia pasti akan menjalani ujian di kehidupannya.
Baik itu ringan maupun berat dirasa, namun semua pasti akan bisa dilalui.
Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

                                           لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā,.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,.
Q.S Al-Baqarah [2] : 286.

Saya sendiri sering merasa bahwa ujian yang saya alami ini sungguh berat terkadang merasa tidak sanggup. Namun, ketika sadar bahwa tidak ada ujian yang tidak bisa diselesaikan, yakinkan dulu saja tentang Firman Allah itu, maka secara otomatis selalu ada jalan keluar. Ternyata pertolongan Allah memanglah sedekat itu!

Sedikit cerita, diawal tahun 2023, bagi saya tahun ini diawali dengan ujian yang bertubi-tubi, silih berganti, tidak ada jeda bahkan sempat down dan sedih setiap hari.
Hingga hari ini, ujian itu terus menerpa diri. Menciptakan sebuah kejengkelan hati dan membuat mulut ini tak henti menggerutu. Astaghfirullaah.

Di sisi lain, dari ujian yang  saya alami ini, adalah hal kecil dan sepele dibandingkan dengan ujian yang orang lain alami.
Sehingga, saat itu pula saya bersyukur dan beristighfar atas khilafnya diri yang malah mencaci. Astaghfirullaah.

Wahai Allah, hamba yakin, semua ini adalah sudah tertulis jelas di lauhul mahfuz.
Sudah pasti pula semua yang saya alami akan ada buah manisnya yang dikemudian hari bisa diambil, dinikmati.

Hamba minta, apapun ujiannya, seringan atau seberat apapun, limpahkan selalu kesabaran dan kelapang hati untuk hamba dalam menjalaninya. Kuatkan selalu hati ini. Aamiin.

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ


fa inna ma‘al-‘usri yusrā
inna ma‘al-‘usri yusrā

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Q.S Asy-Syarh [94] : 5-6

February 06, 2023

Asisten Rumah Tangga?

#Tukang Tahu

Aku niat bikin cerita ini awalnya terinspirasi dari tukang tahu. Tukang tahu yang tidak tahu itu awalnya menyapaku. Tidak tahu siapa aku dan ya latar belakangku.
Jadi, begini ceritanya.

Setiap pagi, aku selalu beres-beres rumah. Menyapu dan mengepel termasuk teras depan. Nah, setiap pagi saat aku ngepel, selalu ada tukang tahu lewat. Dan berhenti tepat di depan rumah tetangga sebelah.
"Tahuuuuuu, bu hajii, tehhhh, tahuuu"
Seperti itulah dia setiap pagi teriak-teriak sambil menekan klakson motornya.

Selesai ngepel, aku langsung masuk dan Ibu memanggilku untuk membeli tahu.
Dengan pakaianku yang yaa baju tidur tak teratur dan dengan pedenya aku keluar gerbang, menghampiri tukang tahu.
"Bang, tahunya 5000eun." kataku sambil menyodorkan toples kotak warna oren.
Tukang tahu itu seperti orang Medan, jadi semua orang manggilnya Abang.

Ini adalah kali pertama aku beli tahu di Abang itu. Tiba-tiba dia nyeletuk bilang gini, "Hebat si teteh!" katanya sambil memasukan tahu-tahu yang masih panas ke dalam toples.
"Kenapa, Bang?" Tanyaku.
"Ya hebat, betah ya? Biasanya jarang liat yang kerja lama gitu kalo saya ke rumah-rumah di komplek ini, jual tahu." Jawabnya tanpa jeda sedikitpun.
Aku bingung sejenak, sambil mencerna ucapan tukang tahu itu.
"Udah berapa tahun teh kerja di situ?" Tanyanya lagi sambil memajukan wajahnya ke depan rumahku (ups, bukan rumahku sih).

Woalaaah, You know what i mean laaah ya.
Aku langsung jawab deh disitu dengan santai.
"Udah 8 tahun, Bang, hehe." sambil kuambil toples itu dan memberikan uang 5000.
"Wah hebat, lama banget ya. Nih teh makasih ya." Katanya sambil berdecak kagum kepadaku. Haha.
"Iya, Bang. Makasih juga yaa." ujarku sambil berlalu.

Sempat kepikiran sebenarnya.
Pokoknya banyak deh yang tiba-tiba terlintas di kepalaku dan menjadi bahan-bahan imajinasi liar dan hmmm sedikit menghujam jantungku juga sih. Lucu, jadi selama ini tukang tahu itu nyangkanya aku pekerja di rumah Ibu. Wk! Tapi ya tidak salah juga sih, hehe.

Besoknya, seperti biasa. Selalu ada si Abang tukang tahu. Hari ini beda, dia tiba-tiba turun sebentar di depan rumah saat aku sedang menyapu. Eh, dia menghampiri gerbang rumah dan memanggilku.
"Teh, saya minta maaf ya." katanya sambil menunduk-nundukan kepala.
"Loh kenapa Bang?" tanyaku, lagi-lagi dibuat bingung sama si Abang.
"Saya kira teteh yang kerja di sini, hehe, kata si ibu sebelah mah teteh anaknya, bukan yang kerja, aduh teh maaf banget gak tau." jawabnya.
"Ohhh haha, gapapa Bang, kalem aja." balasku dengan santai sambil meneruskan menyapu.
"Maaf ya teh, da si teteh gak bilang sih. Mari tehh." jawabnya lagi sambil berlalu.
"Hehe, iya Mari."

Terus gue musti bilang-bilang gitu ke semua tukang dagang yang lewat kalo gue bukan kerja di sini? Ujarku dalam hati. Lagian gak akan ada yang nyangka kalo aku anaknya Ibu sih, karena memang bukan anak kandung dan juga tidak mirip. Tapi tetap sayaaang banget sama keluarga ini. LOVE!

Jadi kesimpulannya, tukang tahu itu bergosip dulu kali ya sama ibu-ibu komplek.
Dia nanyain sama tetangga sebelah, ngomongin aku gitu. Aku sih gak masalah dibilang pekerja di rumah Ibu. Toh, ya emang kerja, bukan malas-malasan apalagi tidur-tiduran. Hahaha.
.
.
.
Makasih loh Bang, kamu yang membuat aku jadi ingin menulis cerita lagi.

-bersambung-

19 Januari 2019

February 04, 2023

Lingkungan Kerja yang Memudahkan Untuk Beribadah

 Bismillaah,

Setelah beberapa tahun ini saya tidak pernah posting lagi, hari ini saya mau memulai kembali.

Semoga kedepannya bisa konsisten untuk menulis.

Hari ini saya mau bercerita tentang betapa mudahnya ibadah di lingkungan kerja saya. Mushola tepat di luar gedung kantor, dan tempat wudhu yang airnya tak pernah habis, kecuali memang lupa mengisi torennya.

Jika sudah datang waktu shalat, kami selalu melaksakan shalat berjamaah. Sungguh yang membuatku nyaman kerja di sini adalah lingkungannya. Dari mulai teman-teman yang baik, sejalan, seirama dan sama-sama senang beribadah bersama.

Jika mau melaksanakan shalat dhuha, silakan. Masih banyak waktu sebelum pukul 08.30 WIB dimana pukul tersebut sudah waktunya masuk jam kerja. Jika mau shalat Ashar tepat waktu, silakan, tinggal pergi ke mushola. Kecuali shalat Zuhur ya, karena mungkin kagok dengan jam istirahat sehingga kami bisa mulai shalat pada pukul 12.00 atau lewat sedikit karena penuh di musholanya.

Tapi, bagiku selama bekerja di sini, ibadah tidak pernah dibatasi. Atasan kami pun menghormati dan toleransi jika kami sedang shalat atau puasa selalu dipersilakan. Kecuali dalam keadaan genting ya, kadang atasan minta didahulukan. Hmmm. Makanya, harus shalat tepat waktu itu ya karena kewajiban tidak boleh dinanti-nanti, jaga-jaga juga kalo dipanggil atasan kita sudah shalat kan jadi tenang.

Menjalankan perintah Allah adalah hal yang utama. Tapi ternyata tidak jarang, aku sendiri ketika sedang tanggung kerjaan, ehhh keterusan dan akhirnya shalatnya jadi belakangan. Ya Allah, ampuni hamba yang masih terlena dengan dunia.

Padahal, Allah sudah beri kemudahan untuk ibadah ya! Kita tidak sedang berada di negara konflik yang memang untuk shalat saja sulit. Harus berjuang, harus memperkuat mental, fisik dan harus siap mati juga. Tapi, kenapa masih bermalas-malasan dan kadang lupa sampai terlewatkan waktu shalat?! Astaghfirullah.

Alhamdulillaah 'ala kulli haal. Terima Kasih Ya Allah, semoga kemudahan yang Kau berikan ini menjadi jalan saya dan kita semua untuk lebih benar-benar khusuk dalam menjalankan ibadah lillahi Ta'ala.

Cimahi, 04 Februari 2023

February 14, 2021

Siapkan Diri Menyambut Ramadhan di Tengah Pandemi

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Alhamdulillaah, postingan di tahun 2021 ini saya akan kembali menulis ulang tulisan saya di tahun 2017  "Kiat-kiat Menyambut Bulan Ramadhan"

MasyaAllah Tabarakallah, sebentar lagi kita semua akan menyambut tahun kedua Bulan Ramadhan di tengah pandemi covid-19. Tidak menutup kemungkinan semua kebijakan akan sama seperti tahun lalu, namun, jangan sampai hal itu menyurutkan semangat kita untuk tetap berlomba-lomba dalam kebaikan demi meraih keberkahan di bulan Ramadhan.

Yuk, kita cek, kita jalankan sedari sekarang apa saja hal yang harus kita siapkan untuk menyambut bulan yang mulia ini. Tetap semangat ibadah walau pandemi belum juga usai.

Allah Swt berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 183,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“ Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”


Sahabat, Ramadhan tinggal menghitung hari.

MasyaAllah❤

Bulan yang paling ditunggu, bulan paling mulia, semoga kita semua bisa sampai dan dipertemukan dengan Ramadhan.

Karena, kalian pasti sudah tahu bahwa bulan Ramadhan ini adalah bulan dilipatgandakannya semua amalan. Dibuka semua pintu surga, ditutup semua pintu neraka, dan bulan pengampunan bagi hamba yang bertaubatan nasuha.


Terlebih, yang paling spesial adalah di Bulan ini tepat turunnya Al-Qur'an petunjuk umat Islam sedunia. hanya di bulan Ramadhan-lah kita merasakan nikmatnya menanti azan maghrib dan kita bisa menjalankan ibadah Teraweh setelahnya. Ya, hanya ada di Bulan yang mulia ini. Plus-plus-plusnya juga adalah bulan Ramadhan memiliki satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam Lailatul Qadar. MasyaAllah.


Nah, supaya nanti shaum kita semangat, manfaat dan barokah, yuk dari sekarang kita perbanyak amalan-amalan yang mampu menunjang dalam menjalankan shaum Ramadhan...

Ada beberapa amalan yang harus kita persiapkan dan lakukan dari sekarang.

Apa saja?


Pertama, Jasadiyah.

Sebelum shaum, jelas, kita perlu mempersiapkan jasad kita, fisik kita, supaya kuat untuk shaum dari sejak terbit hingga terbenam matahari.

Jadi, dari mulai sekarang latih tubuh kita dengan olahraga supaya kuat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Jika nanti kita sakit, maka kita tidak bisa menikmati indahnya bulan Ramadhan ini.

Jangan lupaa, terapkan protokol kesehatan yaaa, ingat selalu 3M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, Menjaga jarak, dan hindari kerumunan ya. semoga kita selalu Allah lindungi dari berbagai marabahaya.

Selain kesehatan tubuh kita, jaga juga kebersihan lingkungan, rumah, mesjid dan lainnya agar semua tetap sehat dan indah saat Ramadhan tiba.

Dan satu lagi, dari sekarang latih tubuh dengan menjalankan shaum sunnah. Selain untuk membiasakan diri berpuasa, shaum sunnah di bulan Sya'ban juga besar pahalanya loh.

Yuk, kita shaum sunnah!


Kedua, fikriyah.

Selain tubuh yang sehat, ilmu pengetahuan pun musti disiapkan juga. Dimulai dari sekarang kita siapkan ilmu2 tentang amalan2 apa saja yg membuat shaum kita menjadi barokah, berpahala dan apa saja yg tidak boleh dilakukan agar shaum kita tidak sia-sia. Perbanyak tarbiyah dengan ikut kajian, seminar islami dan lain sebagainya yg mampu menghidupkan fikriyah kita. Karena, shaum juga membutuhkan ilmu lhooh. Agar tidak ada kesalahan dalam menjalankannya.

Karena sekarang masih pandemi, yuk kita banyak banyak hidupkan fikriyah kita dengan mencari informasi dakwah via online. Karena sekarang banyak sekali kajian kajian secara online jangan sampai kita melewatkannya.

Dan yang ketiga paling penting dan utama adalah Ruhiyah.

Ruhiyah ini kita musti dan harus dilatih dari sekarang seperti shaum sunah untuk melatih kita supaya shaum nanti sudah terbiasa, shalat sunah seperti dhuha, tahajud, salat rawatib yang jika dari sekarang mulai dilakukan insyaAllah pas Ramadhan menjadi ringan dilaksanakan karena kita sudah terbiasa. Shalat tepat waktu dibarengi dengan zikir, bershalawat dan perbanyak do'a-do'a.


Nahhh, itulah beberapa amalan yang harus kita persiapkan untuk menyambut bulan mulia, bulan Ramadhan.

Jangan lupa, siapkan mental juga yaaa, minta maaf kepada orang tua, keluarga, sahabat dan tetangga agar shaum kita tidak terhalang oleh niat dan prasangka buruk.

Juga, jadikan bulan Ramadhan ini sebagai ajang peningkatan prestasi ibadah, dan sebagai bulan taubat.


Serta, jangan lupa untuk evaluasi diri, bermuhasabah kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang pernah kita perbuat di waktu-waktu yang lalu. Semoga dengan kita bertaubat dari sekarang, terutama di bulan Ramadhan, bisa menjadikan diri ini menjadi lebih baik lagi.


​Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “ Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka dia tidak memperoleh apa-apa. “

(HR. Ahmad dan An-nasa’i )


Barakallah, semoga kita semua bisa dipertemukan dan bisa menjalankan shaum di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal'aalamiin.

Sehat selalu ya Sahabat-sahabat semua.

Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa nyaman dan tenang beribadah seperti sedia kala, seperti dahulu. Aamiin

Jazakumullah khayr~

May 14, 2018

Melepaskan Rindu

Wa maa indallaahi khair.
Apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Ketika kita mulai memutuskan satu perkara yang mudhorot, pasti akan dirasa sulit. Tapi memang di sinilah ujiannya. Di sinilah jawaban yang akan kita dapatkan ke depannya.
Sedih, jelas, pasti sangat sedih. Tapi, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Membayangkan masa depan bersama, memang indah, tapi itu belum saatnya. Ada hal yang harus dibatasi dan ada hal yang belum boleh diungkapkan. Apa aku takut dengan kenyataan? Kenyataan yang mungkin tidak sesuai dengan bayangan dan impian. Kenyataan yang tidak hadir saat dirangkai bersama, apa aku takut? Padahal, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.  Tapi apa aku masih ragu?

Aku tau hukum, dia pun tau. Jangan sampai kita terjerat oleh syaitan yang mengatasnamakan syariat Islam. Kita berucap baik, tapi sebenarnya adalah dusta. Dusta karena kita tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Kadang aku selalu berprasangka ketika jelas tak mendengar kabar satu hari saja. Itu adalah tipu muslihat syaitan, membuat hati ini menjadi tak karuan.

Kini, apa kita sekarang sedang belajar saling mengikhlaskan?
Setelah apa yang pernah kita rencanakan.
Tanpa kabar, semua menghilang.
Tanpa pamitan, semua saling memutuskan.
Mungkin ini adalah sebuah jawaban, bahwa tak ada yang bisa menentukan selain ketentuan dari Allaah.

Segalanya akan kembali pada ketentuan Allaah, bukan?
Tapi, mengapa bersedih ketika kita merasa jauh, atau mungkin sengaja dijauhkan?
Allaah Maha Tahu, ketika kau inginkan kenyamanan, Allaah berikan ketenangan.
Ketika kau inginkan kelancaran, Allaah berikan kemudahan.
Apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Sekarang, bismillaah, kembali di kehidupan normal saja. Tiada lagi prasangka-prasangka yang menyakitkan hati, tiada lagi duka-duka yang menyulitkan jiwa. Semua jalani hanya karena Allah semata.
Allaah akan mempertemukan siapa saja yang lebih mengutamakan Allah.
Maka, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.
Aamiin Ya Allaah.

10.33 WIB
Bersama rindu yang semu.