Untuk raga yang tak pernah lelah menemani kehidupanku.
Maafkan aku, karena belum maksimal menjagamu. Maafkan aku yang senantiasa membuatmu berada dalam kesusahan. Maafkan pula aku yang kini membuatmu sakit. Namun bukan maksudku untuk melakukan semua itu, tak ingin aku menyakitimu. Karena aku juga merasakan sakit yang sama denganmu.
Sudah dua hari ini, kau berada dalam masa di mana seluruh suhu tubuhmu meningkat. Bagian-bagianmu pun ikut merasa sakit. Kepala terus berputar-putar, pusing berkepanjangan, lengan-lengan sampai pundak pun kelelahan. Maafkan aku yang hanya bisa terkulai lemah di atas tempat tidur tanpa seprai.
Sungguh aku takut, saat kau berada dalam kesakitan, aku takut jantungmu pun diberhentikan. Aku takut ajal kan datang menjemput. Kuterus berdo'a agar sampai tak kelak menyesal. Aku hanya ruh yang mendiami ragamu. Aku hanya ruh yang disimpan dalam raga untuk beribadah kepada-Nya. Namun maafkan aku, bukan aku tak menghargaimu, tapi aku juga kini sedang merasa sakit yang sama denganmu, ragaku.
Sungguh, aku sangat mencintaimu. Sebisa mungkin aku menjaga kesehatan demi kebaikanmu. Namun apa daya, ada masa di mana raga seseorang berada dalam keadaan sakit. Bukankah sakit itu menjadi penawar dosa-dosa? Ya, penawar dosaku yang selama ini lalai menjagamu, ragaku.
Untuk raga yang kini sedang sakit, walau selera makanmu dicabut, walau kecantikanmu diambil, tapi jangan bersedih karena Allah pun mengambil dosa-dosa kita. Dosaku yang berada dalam dirimu, ragaku.
Kuselalu berdo'a agar kita segera sembuh. Dapat beraktivitas seperti biasanya. Merangkai kata lagi dari suasana yang kita lihat. Menjalani kehidupan di dunia yang begitu singkat.
Wahai ragaku, bersabarlah. Ketika sembuh nanti, Allah akan mengembalikan selera makanmu. Allah akan mengembalikan pula kecantikan wajahmu. Namun, begitu sayangnya Allah pada kita, umat manusia, Dia tidak pernah mengembalikan dosa-dosa yang diangkat ketika kita sakit. Jadi, janganlah bersedih wahai ragaku, Allah selalu melindungi kita, menjaga kita, dan mencintai kita jika kita bersabar dalam rasa sakit ini.
Untukmu ragaku yang sangat kucintai, juga untuk diriku, semoga segala rasa sakit ini segera diangkat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment