Laman

Life Must Go On !

Life Must Go On !
Tulis apa yang ingin kau kerjakan, kerjakan apa yang telah kau tulis !

May 14, 2018

Melepaskan Rindu

Wa maa indallaahi khair.
Apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Ketika kita mulai memutuskan satu perkara yang mudhorot, pasti akan dirasa sulit. Tapi memang di sinilah ujiannya. Di sinilah jawaban yang akan kita dapatkan ke depannya.
Sedih, jelas, pasti sangat sedih. Tapi, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Membayangkan masa depan bersama, memang indah, tapi itu belum saatnya. Ada hal yang harus dibatasi dan ada hal yang belum boleh diungkapkan. Apa aku takut dengan kenyataan? Kenyataan yang mungkin tidak sesuai dengan bayangan dan impian. Kenyataan yang tidak hadir saat dirangkai bersama, apa aku takut? Padahal, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.  Tapi apa aku masih ragu?

Aku tau hukum, dia pun tau. Jangan sampai kita terjerat oleh syaitan yang mengatasnamakan syariat Islam. Kita berucap baik, tapi sebenarnya adalah dusta. Dusta karena kita tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Kadang aku selalu berprasangka ketika jelas tak mendengar kabar satu hari saja. Itu adalah tipu muslihat syaitan, membuat hati ini menjadi tak karuan.

Kini, apa kita sekarang sedang belajar saling mengikhlaskan?
Setelah apa yang pernah kita rencanakan.
Tanpa kabar, semua menghilang.
Tanpa pamitan, semua saling memutuskan.
Mungkin ini adalah sebuah jawaban, bahwa tak ada yang bisa menentukan selain ketentuan dari Allaah.

Segalanya akan kembali pada ketentuan Allaah, bukan?
Tapi, mengapa bersedih ketika kita merasa jauh, atau mungkin sengaja dijauhkan?
Allaah Maha Tahu, ketika kau inginkan kenyamanan, Allaah berikan ketenangan.
Ketika kau inginkan kelancaran, Allaah berikan kemudahan.
Apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.

Sekarang, bismillaah, kembali di kehidupan normal saja. Tiada lagi prasangka-prasangka yang menyakitkan hati, tiada lagi duka-duka yang menyulitkan jiwa. Semua jalani hanya karena Allah semata.
Allaah akan mempertemukan siapa saja yang lebih mengutamakan Allah.
Maka, apa yang ada di sisi Allaah adalah baik.
Aamiin Ya Allaah.

10.33 WIB
Bersama rindu yang semu.

April 17, 2018

Siapakah Yang Lebih Dulu Melamarku?

Kita sering mendengar kalimat "memantaskan diri" di kalangan kaula muda yang sedang menanti pasangan hidupnya. Kaula muda yang galau karena tak jua jodoh datang kepadanya.

Jodoh.
Benar, jodoh adalah cerminan diri. Jika kita baik, maka jodoh kita akan baik pula. Begitupun sebaliknya. Jika kita tidak baik, maka jodoh pun wallaahu tidak baik pula.
Lalu, bagaimana caranya agar kita mendapatkan jodoh yang baik?
Jelas, kembali lagi kepada diri kita, yaitu memperbaiki diri, menyiapkan diri, memantaskan diri.

Layaknya baju, kita senantiasa akan memakai yang bagus, bersih, rapi dan wangi. Oleh karena itu, sebelumnya pasti akan kita cuci dulu, jemur, setrika diberi parfum yang akhirnya kita pakai baju yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Sama halnya jodoh, jika ingin mendapatkan yang terbaik, maka kita juga harus berperilaku yang terbaik, memantaskan diri, menjadi lebih baik lagi.

Allah SWT berfirman:

اَلْخَبِيْثٰتُ  لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ  وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ  لِلطَّيِّبٰتِ ۚ  اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ۗ  لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur 24: Ayat 26)

Kita, minta kepada Allaah, ingin mendapatkan jodoh terbaik.
Akhirnya, kita belajar memantaskan diri dengan lebih mendekatkan kepada Allaah, memperbaiki sikap dan sifat, belajar banyak tentang islam, pokoknya menjadikan diri ini layak untuk mendapatkan jodoh yang terbaik.

Dengan memantaskan diri, insyaAllaah kita akan diberikan jodoh yang sesuai dengan yang Allaah pilihkan.

Selain untuk mendapatkan jodoh, memantaskan diri juga perlu, penting, wajib malah. Untuk apa? Untuk mempersiapkan apakah jodoh yang lebih dulu melamar ataukah ajal yang lebih awal menjemput?

Kita tidak tahu, jelas, kita memang tidak tahu bahwa rezeki, jodoh dan ajal adalah rahasia Allaah.
Bukankah dunia ini hanya tempat singgah? Kefanaan ini pasti akan sirna.
Dan juga Allaah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati..."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 35)

Lantas, mengapa kita sibuk memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh terbaik, tanpa berpikir apakah kita akan mendapatkan ajal terbaik pula?

Kita kembali ke "memantaskan diri".

Jodoh, sudah Allaah pilihkan karena manusia diciptakan berpasang-pasangan.
Begitupun ajal, sudah Allaah tetapkan karena setiap nyawa akan merasakan kematian.
Lalu, mana yang akan kita persiapkan terlebih dahulu?

Perlu kita ingat, tidak sedikit orang yang tidak mendapatkan jodoh di dunia. Bukan, bukan tidak, tapi belum diberikan jodoh oleh Allaah di dunia. Tapi apakah sudah sampai disitu saja? Tidak. Dunia mah tidak abadi, yang abadi itu akhirat. Pasti, Allaah akan memberikan jodoh terbaik di akhirat kelak, di kehidupan yang sebenar-benarnya.

Tapi kematian, itu mah kepastian. Mau yang sudah mendapatkan jodoh, mau yang belum mendapat jodoh, tua, muda, sehat, sakit, kita tidak tau kapan ajal datang menjemput, yang pasti kematian itu pasti.
Bagaimana caranya kita mempersiapkan diri, menyiapkan bekal, dan memantaskan akan seperti apa keadaan kita ketika ajal datang tergantung dari diri kita.

Toh, jika kita berniat memperbaiki diri untuk mempersiapkan bekal kelak sebelum ajal datang, tidak akan rugi. Kalo orang Sunda bilang, "jodoh mah nuturkeun".
Sama, kematian pun membuntuti kemana pun kita pergi. Sehingga, selalulah dalam kegiatan yang baik agar kita berada dalam keadaan yang baik pula ketika ajal menjemput kita.

Jadi, persiapkanlah diri ini, pantaskan diri ini, perbaiki diri ini, mohon ampunan kepada Allaah, dan minta kepada Allaah untuk mendapatkan kematian yang terbaik. Perihal jodoh, itu mah bonus. Alhamdulillaah jika kita mendapatkan jodoh sebelum ajal datang. Namun, selalu niatkan segalanya karena Allaah semata. Karena untuk mendapatkan Ridho Allaah saja.

Sekarang, yuk mari kita menyiapkan bekal, berbuat kebaikan, memperbaiki sikap, dan memantaskan diri karena kita tidak tahu, jodoh atau ajalkah yang lebih dulu melamar?

Wallaahualam bissawab...