Laman

Life Must Go On !

Life Must Go On !
Tulis apa yang ingin kau kerjakan, kerjakan apa yang telah kau tulis !

February 07, 2016

Sang Idola

Sebenarnya aku tidak tahu, antara superstar dan idola, apakah berbeda?
Tapi, menurutku idola juga adalah superstar. Bahkan lebih dari itu.

Bismillah...
Surat ini kusampaikan untuk idolaku sepanjang masa. Idola yang tak pernah merasa dirinya idola. Idola yang tidak sama dengan idola lainnya. Seorang idola yang sangat benar-benar mencintai fansnya. Bahkan mencintai semua walaupun mereka tak mengidolakannya.

Wahai idolaku, sungguh aku sangat ingin berjumpa denganmu. Untuk mengatakan bahwa aku sangat mengagumimu, mencintaimu.
Ketika aku mendengar kisahmu, tak kuasa aku menahan tangis, tak kuasa aku menahan sesak karena membayangkan perjuanganmu. Sungguh dirimu adalah idola sejatiku.

Wahai Sang Idola, aku memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengizinkanku agar tetap berada di bawah syafaatmu. Memudahkanku dalam mengikuti jejak langkahmu. Dan senantiasa selalu menuntunku agar aku selalu mengamalkan apa yang engkau contohkan dahulu. Aku sungguh ingin berjumpa denganmu. Walau sebatas melihatmu dari kejauhan.

Wahai Sang Idola, aku hanya mendengar semua kisahmu dari Ayah dan guru di madrasah. Hanya dengan mendengar saja, tubuh ini langsung merinding, sendu. Bukan aku ketakutan, tapi aku begitu takjub atas apa yang engkau lakukan demi umatmu.

Wahai Idolaku, hanya engkaulah sebenar-benarnya idola. Superstar bagi semua umat manusia. Idola yang rela bertumpah darah demi umat, rela menangis demi keselamatan umat dan rela meminta kepada Allah SWT agar umatmu tak merasakan sakitnya sakaratul maut. Sungguh tak bisa kubalas segala jasamu. Sungguh hanya engkaulah yang seharusnya paling diidolakan.

Wahai idolaku, Rasulullah, Muhammad SAW.
Meski aku tak dapat melihat angin, bukan berarti aku harus berhenti bernapas.
Sama seperti aku yang tak pernah melihatmu, bukan berarti aku harus berhenti percaya, berhenti mengikuti jejakmu. Tidak seperti itu.

Aku yakin, sangat berbahagia pastinya orang yang bertemu denganmu, juga mereka yang ikut berjuang denganmu.
Tapi, bukankah janji engkau adalah nyata bahwa, berbahagialah tujuh kali orang yang tidak bertemu denganmu tapi beriman denganmu. Aku yakin itu.

Ya Rasulullah, tak pernah kutatap wajahmu yang kudengar akan membuat hati tenang jika melihatmu.
Ya Rasulullah, lewat dua pusakamu, Al-qur'an dan Hadist, aku belajar untuk mengamalkan sunah-sunahmu.
Walau belum sempurna, aku tetap berusaha untuk mencoba.
Ya Rasulullah, terimalah aku sebagai umatmu.

Satu hal yang membuatku tak henti-hentinya menahan tangis, satu hal yang membuat jiwaku tersentuh, satu hal yang membuatku selalu mengidolakan engkau adalah, saat engkau dipanggil oleh Allah SWT, saat nyawamu dicabut oleh malaikat Izroil, yang engkau pikirkan hanyalah "umatku, umatku, umatku" tanpa peduli rasa sakit yang engkau rasakan saat itu.

Ya Rasulullah, sungguh besar perjuanganmu.
Sungguh engkau adalah seorang kekasih Allah dan idola semua umat.
Sungguh, aku sangat merindukanmu.

No comments: