Laman

Life Must Go On !

Life Must Go On !
Tulis apa yang ingin kau kerjakan, kerjakan apa yang telah kau tulis !

February 04, 2016

Untuk Kau Yang Akan Segera Menikah

Selamat sore!

Pagi tadi, saat mentari masih enggan menampakan sinarnya, saat awan gelap masih berkeliaran di langit, aku melihat kau tersenyum, namun bukan kepadaku. Kuhanya mengintip dari balik jendela kamarku, untuk kesekian kalinya, menantikan kehadiranmu. Apa kau tak menyadari itu?

Satu minggu kau tak kunjung menghubungiku. Sudah satu minggu pula kau hanya diam saja di rumahmu. Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu?

Jadi begini, surat ini kutulis hanya untuk menyampaikan rasa penasaranku akan berita yang sering dibicarakan ibu-ibu, ketika sedang berbelanja itu. Aku ingin bertanya, kau akan menikah dengan siapa? Maaf, aku tak bermaksud lancang. Tapi datangnya surat ini kuingin menagih semua janji-janjimu. Janji yang baru saja kita buat satu bulan yang lalu.

Kau bilang, akan segera melamarku, bukan? Lantas, ibu-ibu yang bergosip, termasuk tanteku itu, bukankah sedang membicarakan dirimu? Katanya kau akan menikah secepatnya? Apa benar, tapi dengan siapa? Jika denganku, mengapa aku tak pernah tahu? Sekali lagi kubertanya, kau akan menikah dengan siapa?

Sebulan yang lalu, kau sengaja mengajakku ke tempat yang romantis di kota Bandung itu. Kau bilang akan segera melamarku, walau aku masih kuliah semester enam ini. Kau tahu, betapa berbunganya hatiku, betapa terbangnya anganku saat aku mendengar ucapanmu itu. Tapi kini, di komplek sedang ramai membicarakanmu. Membicarakan rencana pernikahanmu.

Apakah ada keuntungan yang kau sembunyikan dari hubungan backstreet kita? Coba jelaskan padaku, agar aku tak harus bertanya pada tanteku yang bawel itu.
Jika memang benar kau menyembunyikan sesuatu, aku akan menutup kembali pintu hati yang baru saja kau buka sebulan lalu.

Oh, ya, jika benar kau akan menikah bukan denganku, lantas mengapa kau memaksaku untuk merubuhkan gerbang istiqamahku? Mengapa kau beraninya memberiku janji-janji semu?
Dan jika memang benar kau akan menikah, kirimkanlah kartu  undangan itu, jangan padaku, tapi pada tanteku, karena aku tak akan datang. Sebelum kau menjelaskan semuanya padaku.

Satu lagi, apakah aku harus tetap mencintaimu? Jawab!

Terima Kasih atas berita yang telah mematahkan hatiku.

1 comment:

nesi mayuni said...

Terus dia nikah? Dengan siapa?
Sedih banget😔😢